Ramadhan : Bulan Penuh Razia

14 Sep

Sepanjang puasa ini, aku banyak dicekoki oleh aktvitas yang membosankan yakni RAZIA di mana-mana. Saking banyaknya razia, maka saya kadang becanda dengan teman-teman bahwa Ramadhan buka saja bulan yang penuh berkah tapi juga bulan penuh razia. Razia ini sudah berlangsung sejak awal-awal puasa. Di Banten misalnya, Rumah makan disatroni anggota Satpol PP dan menangkap dua PNS yang sedang asyik santap siang. Tak hanya rumah makan, polisi juga ikutan merazia pedagang petasan (walaupun kembang api juga ikut diamankan). Untuk menjaga ketertiban, PKL juga ikut dirazia. Bahkan sebuah papan iklan untuk memperpanjang alat vital juga ikut diturunkan. Pedagang kaki lima (PKL) juga harus was-was hampir setiap hari petugas tampak siaga merazia, apalagi yang jual VCD porno!

Petugas dinas kesehatan (Dinkes) merazia mall untuk memastikan parcel atau produk yang dijual tak kedaluwarsa. Dinas Pertanian dan Peternakan ikutan razia pasar untuk memastikan daging yang dijual bukan daging glonggongan atau ayam tiren. Dinas Perindustrian juga makin rajin datang ke pasar untuk memastikan harga stabil.

Polres juga ikut merazia sejumlah penari erotis dari beberapa tempat hiburan malam. Warung penjual miras juga ikut kena razia. Para penjudi juga nggak berkutik, tempatnya bermain judi banyak yang digerebek polisi saat puasa.

Razia ini tak hanya dilakukan oleh aparat berwenang. Organisasi massa juga ikutan melakukan sweeping rumah makan yang buka pada siang hari pada bulan Ramadhan dan tempat hiburan malam. Semua berbondong-bondong untuk melakukan razia!

Satu sisi, banyaknya razia itu perlu mendapat respon positif. Aparat keamanan ternyata cukup tegas dalam memberantas penyakit masyarakat. Namun pertanyaannya, mengapa razia itu hanya gencar dilakukan pada saat Ramadhan. Apakah razia semacam ini semacam rutinitas untuk menunjukan bahwa Ramadhan adalah bulan suci, sementara 11 bulan lainnya adalah bulan biasa. Sehingga penyakit mayarakat masih ditolerir.

Sangat disayangkan kalo razia ini hanya gencar dilakukan saat puasa, sementara pada 11 bulan lainnya nyaris tak tersentuh…. maka kepada aparat keamanan… rajin-rajinlah merazia yang memang patut dirazia tak hanya pada saat puasa! (*)

51 Tanggapan to “Ramadhan : Bulan Penuh Razia”

  1. dana September 14, 2008 pada 9:47 am #

    Yah, razia kan ada musimnya juga. Kalo lagi nggak musim ya jangan dipaksakan. 😆

    @ dana
    razia tuh barengan sama musim kolang-kaling ya??

  2. sawali tuhusetya September 14, 2008 pada 10:04 am #

    kenapa juga puasa malah membikin banyak orang menjadi agresif dan suka kekerasan, ya, mas. belum lagi kalau “laskar dari syurga” yang beraksi. sambil menenteng pedang, mereka lantas mengobrak-abrik tempat2 hiburan.

    @ sawali tuhusetya
    Laskar dari Surga… keren juga tuh buat lanjutan Laskar Pelangi hahaha!!!

  3. ma2nn_smile September 14, 2008 pada 11:11 am #

    bulan penuh berkah yaitu bulan ramadhan…..

    @ ma2nn_smile
    Betul

  4. Gelandangan September 14, 2008 pada 1:08 pm #

    Wahhh yg penting Gelandangan enggak di razia

    @ Gelandangan
    jelang lebaran biasanya giliran dirimua hahaha!!!

  5. hanny September 14, 2008 pada 2:12 pm #

    saya lebih suka jika orang memberi contoh dengan perilaku, sehingga orang lain mengikuti contoh baik yang diberikan, daripada memaksakan sesuatu… meskipun sesuatu itu ‘baik’ adanya.

    @ hanny
    Saya sepakat nih… tak perlu paksaan untuk melaksanakan kebaikan!

  6. okta sihotang September 14, 2008 pada 2:38 pm #

    wagh…no commetn gw 😉

    okta sihotang
    takut kena razia ya!

  7. Muda Bentara September 14, 2008 pada 3:15 pm #

    Klo tentang razia maksiat, klo saya mah setuju sekali, tapi jangan wktu puasa aja, hari2 lain juga dunk ..

    @ Muda Bentara
    Yupe… kenapa cuma saat puasa doang!

  8. pimbem September 15, 2008 pada 12:27 am #

    mudah2an makin banyak John Pantau2 di negeri ini, biar bisa bantuin bapak2 satpol pp 🙂

    pimbem
    Ada yang mau lamar jadi jhon pantau jilid 2???

  9. warmorning September 15, 2008 pada 1:52 am #

    padahal yang penting di razia itu ‘;hatinya’ , tapi teramat susah yah ? jadi larinya ke objek2 yang kadang gak ada hubungannya 🙂

    warmorning
    emangnya ada yang sanggup razia hati?

  10. easy September 15, 2008 pada 4:15 am #

    sama seperti razia makanan kadaluarsa. dilakukan hanya menjelang perayaan hari-hari besar doang..

    uh uh.. apa ya kerja mereka diwaktu2 lainnya?

    easy
    di luar bulan puasa… mereka makan makanan kadaluarasa… hahaha

  11. novi September 15, 2008 pada 4:29 am #

    bukan cuma buah aja yang ada musimnya ya…razia juga ada musimnya hehehe

    novi
    BMG nyatetnya sebagai musim apa?

  12. Manik September 15, 2008 pada 5:32 am #

    Kasian juga tuh yg jualan 😀 secara mereka jualan juga agar ada ongkos buat mudik 😉

    Manik
    Kasihan juga satpol PP kalo razia dengan tangan hampa!! hehehe

  13. wi3nd September 15, 2008 pada 6:40 am #

    hmmm..be9itulah..
    seTelah ramadHan,beRjalan kembali..
    untuk apa seeh mreka be9itu?

    wi3nd
    Ya untuk menunjukkan kalo mereka fungsinya cuma pas puasa!

  14. Rindu September 15, 2008 pada 6:48 am #

    Satpol PP kerja mumpung FPI lagi khusu puasa jadi gak sempet merazia …. 🙂

    Rindu
    Mereka bersaing dalam merazia!

    • Anonim Juni 16, 2009 pada 4:18 am #

      pelacur dirazia ,eee malah dikerjain ,1 lobang 4 penis ,dasar bejat semua ,satpol bajingan,aku ada foto nya ,aku bisa tampilkan di media masa

  15. kucingkeren September 15, 2008 pada 7:26 am #

    tp gak mrazia blog kan?? 🙂

    kucingkeren
    belum!

  16. syelviapoe3 September 15, 2008 pada 7:49 am #

    Razia terus…apalagi tempat2 maksiat
    grhhhhhhhh

    syelviapoe3
    grrrhhhhh 🙂

  17. zahroul aliyah September 15, 2008 pada 9:23 am #

    Met Puasa Ramadhan Mas…
    he..he..
    meski dah telat…
    ya namanya juga Indonesia
    suka hal2 yang razia2 gitu
    smuanya di razia
    la kalo yg makan tadi orang non Islam gmn?
    masak gak boleh makan juga
    kan mereka berhak
    makan kan hak azasi manusia
    ya gak…???
    ini menurut Aya lho ya…

    zahroul aliyah
    makanya aneh juga kalo makan koq dilarang?

  18. fisha17 September 15, 2008 pada 9:32 am #

    setuju setuju..razianya dengan kelembutan. 🙂

    fisha17
    kalo lembut sih bukan razia namanya!

  19. mikekono September 15, 2008 pada 9:49 am #

    razia tak pernah bikin jera….
    razialah sebelum dirazia

    mikekono
    jangankan razia… hukuman mati juga nggak bikin razia… dasar ndableg!

  20. suhadinet September 15, 2008 pada 9:59 am #

    Kebat-kebit.
Takut ada razia blog. 😆

    suhadinet
    blog mas suhadi aman dari razia 😀

  21. aRuL September 15, 2008 pada 10:36 am #

    Saya setuju razianya…
    semoga di bulan selain ramadhan juga dilakukan

    aRuL
    setujuuuuuuuuu

  22. langitjiwa September 15, 2008 pada 1:29 pm #

    akhirnya di robohkan juga plang pengobatan alat vital itu,hahaha…
    sdh shrsnya razia dilakukan.
    tapi,koq angin2nan yach.

    langitjiwa

    Waduhhh… pelanggan komplain nih!

  23. pade' September 15, 2008 pada 1:34 pm #

    Kasihan orang lagi mencari rezeqi koq malah di razia. Setelah di razia…hasilnya apa kira2. Apa mereka punya pendapatan? apa mereka di alihkan ke pasar yang di perbolehkan. Belum bayar dendanya…kasian nasib mereka ya….Wong kecil koq di tindas sech…mereka butuh makan untuk anak dan keluarga loh!!

    Di pihak lain, Pemerintah menghendaki adanya ketertiban di trotoar jalan. Tapi tanpa memberikan solusi yang bagus yang bisa menyambung hidup pedagang kecil. Paling2 solusinya minta tebusan grobak doank. Duh….sesama bangsa sendiri koq tega ya….

    Kalau Razianya untuk dunia prostitusi dan hiburan malam, saya setuju. Tapi untuk warung kecil. jongko dan pedagang kaki lima. Jangan cuman retribusinya aja yang masuk kantong satpol PP. Solusinya juga saat mereka tertindas harus di berikan.

    kalau mau Razia, Razia lah sampai ke akar-akarnya bukan Razia yang menyebabkan sebagian pihak di gendutkan perutnya.

    Coba kalau dunia berbalik. Para pelaku Razia itu yang kena Razia…apa kata dunia nanti. Karma itu berlaku bukan??

    Semoga kita tidak terkena razia apapun. Amieeeeen

    pade’
    Saya sepakat pak de…
    Kalo semuanya berpegang dengan aturan, tak perlu lah maen razia apalagi dengan kekerasan. Semestinya 11 bulan itu untuk introspeksi menjalani atyran. Sehingga saat puasa, khusu untuk beribadah… bukannya sibuk di pasar dan mall untuk razia!

  24. Juminten September 15, 2008 pada 1:47 pm #

    wah, kasian yah itu polisi2nya.
    lg puasa2 malah banyak dapet kerjaan.
    hehehe… 😛

    Juminten
    yang lebih kasian yang dirazia…
    kemaren-kemaren didiemin… sekarang koq dirazia

  25. xonket September 15, 2008 pada 1:51 pm #

    Klo gw gx salah ada kutipan tentang puasa “Hai Orang-orang yang beriman, hendaklah kamu berpuasa seperti orang-orang sebelum kamu…..” disitu udah jelas, klo yang di serukan tuk berpuasa hanya Orang-orang yang beriman, selain dari itu kan gx.

    kenapa pemerintah harus repot-repot, emang bisa membuat orang beriman dengan hanya sekedar razia.

    xonket
    Keimanan tentu saja tak bisa dipaksakan

  26. Yari NK September 15, 2008 pada 2:00 pm #

    Merazia orang lain gampang ya?? Tapi merazia diri sendiri itu yang susah. Lha… gimana mau merazia diri sendiri, mengakui kesalahan sendiri saja susah sekali….! 😀

    Yari NK
    Betul nih bang yari!
    Orang lebih gampang menangani kesalahan orang lain,,, pdahal dirinya sendiri juga belum bener!

  27. siwi September 15, 2008 pada 2:08 pm #

    Seharusnya 12 bulan itu bulan ramadhan semua, biar lebih banyak pahala dan tidak ada maksiat 🙂

    siwi
    Betulllllllll
    tapi puasanya apa sanggup 12 bulan siwi???

  28. Angka31 September 15, 2008 pada 2:41 pm #

    Kalo bisa segh masing-masing kita merazia diri sendiri dari sifat dan tabiat yang tidak baik.Jangan-jangan nati komunitas blog juga kena rahasia ya.. 😀

    Cuman berharap, semoga razia yang dilakukan untuk tujuan yang baik dan didasari niat untuk mengembalikan saudara2 kita yang mungkin khilaf kembali ke jalan yang benar (jalan yang tidak mengganggu dan merugikan orang lain).

    Angka31
    Razia tentu saja berniat baik…

  29. fenny September 15, 2008 pada 5:08 pm #

    kenapa orang ga puasa aja kudu dirazia sih? memangnya Islam menyuruh kita untuk menghukum orang-orang yang ga puasa? biarin lah mereka menanggung dosanya sendiri, lagian ngurus amat si satpol PP, kek ga ada kerjaan yang lebih gaswat ajah…

  30. ronny September 15, 2008 pada 6:28 pm #

    razia gak itu emang tugas aparat berwenang dan baiknya diluar bulan ramadhan juga dilakukan. puasa emang untuk orang beriman bukan sebaliknya dan razia sepertinya untuk menjaga harmonisasi antar keduanya jadi gak saling mengganggu. seperti mikroSOP nyediain dana buat pemerintah kita untuk bikin undang2 anti pembajakan. so ada keselarasan antara pihak yang bersangkutan.

  31. edratna September 15, 2008 pada 10:47 pm #

    Padahal kita juga puasa sunnah yang lain, dan kuat menahan godaan walau sekeliling kita tetap makan. Seharusnya puasa disikapi dengan berbuat baik…kalau sampai razia rumah makan yang buka dsb nya, menurut saya agak aneh….kan kita sendiri kalau nggak puasa bisa makan dimana saja. Apa mereka berani merazia restoran yang buka di Mal? Kembali, lagi-lagi hanya rakyat kecil yang terkena….

  32. L 34 H September 16, 2008 pada 12:56 am #

    razia orang muslim yang ga teraweh sekalian heueheu

  33. Rita September 16, 2008 pada 4:41 am #

    razia penari erotis atau nurunin plang yang bertuliskan memperpanjang “masa depan” lumrah tapi produk kadaluarsa? termasuk tugas satpol yaa?:D…..
    Kalo diilangin selamanya, ntar susah nyarinya, terutama plang itu hehe….(batal gak nih yaa)

  34. BanNyu September 16, 2008 pada 5:03 am #

    Abis puasa buka lagi ga ya?

  35. infogue September 16, 2008 pada 7:24 am #

    Artikel di blog ini sangat bagus dan berguna bagi para pembaca. Agar lebih populer, Anda bisa mempromosikan artikel Anda di infoGue.com yang akan berguna bagi semua pembaca di seluruh Indonesia. promosikan artikel anda di infoGue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema, game online & kamus untuk para netter Indonesia. Salam!
    http://seni-budaya.infogue.com/ramadhan_bulan_penuh_razia

  36. infogue September 16, 2008 pada 7:26 am #

    Artikel di blog ini sangat bagus dan berguna bagi para pembaca. Agar lebih populer, Anda bisa mempromosikan artikel Anda di infoGue.com yang akan berguna bagi semua pembaca di seluruh Indonesia. promosikan artikel anda di infoGue.com.
    http://seni-budaya.infogue.com/ramadhan_bulan_penuh_razia

  37. Anonim September 16, 2008 pada 7:37 am #

    Razia… tujuannya adlh toleransi pada orang2 yg berpuasa.
    alangkah lebih baik bila kita yg berpuasa juga memberikan toleransi pada orang yg tdk berpuasa.
    Salah satunya, membiarkan restoran tetap buka disiang hari.

    Ga ada masalah khan…???
    Orang mau makan keq… mau minum… koq dilarang..??

  38. cena September 16, 2008 pada 9:08 am #

    mudah mudahan razia nya ga cuman bulan puasa az yaaaa
    dan efeknyabisa bertahan lama

  39. Abeeayang™ September 16, 2008 pada 7:50 pm #

    tapi razia kok cuma bulam puasa aja ya….bulan lain enggak seintens ini……… 😦

  40. herry setyono September 17, 2008 pada 7:39 am #

    khusus utk razia warung makanan, aku gak setuju tuh..
    seharusnya yang dirazia itu orangnya (muslim yg diwajibkan berpuasa) bukan warung ato makanannya. Emangnya bulan ini hanya milik orang islam saja gituh?, kan enggak!
    mungkin dgn razia, mmg bisa menjdkn muslim yg berpuasa bisa lbh fokus beribadah, tp jgn lupakan hak orang lain juga dong!

    saya jg muslim, tp gak sepicik itu…

  41. Daniel Mahendra September 17, 2008 pada 7:51 am #

    Dan yang merazia itu, sebelum merazia hatinya mesti terazia dulu… 😉

  42. Nenen Gunadi September 17, 2008 pada 3:03 pm #

    Hello… nice blog 🙂

  43. hedy September 18, 2008 pada 2:20 am #

    Razia ….. razia …

  44. yulism September 18, 2008 pada 3:21 am #

    Untuk razia yang lain saya setuju, tapi razia buat rumah makan kok saya kurang sreg ya. Karena menurut saya menahan lapar itu mudah sedangkan menahan hawa nafsu itu yang susah. Apalagi jika rumah makan itu adalah sumber pendapatan keluarga, bukannya razia membunuh rizki orang lain. terimakasih

  45. Yeyet September 18, 2008 pada 4:39 am #

    Setuju banget dengan adanya Razia maka ga ada yang berani untuk makan di rumah makan yang buka… Memang sebaiknya di razia… apalagi katanya ada PNS yang ketahuan sedang makan sangat memalukan sekali… kok bisa ya seperti itu!!!!!

  46. ourkami September 18, 2008 pada 10:00 am #

    stuju!!emang ada apa dgn 11 bln lainnya hingga cuma bln puasa doang sibuk merazia?!
    hue diserang ada larangan buka tempat makan disiang hari jadi mereka bukanya cuma saat menjelang buka, bagus!tapi lapeerrr…klo lagi ga puasa

    • Anonim Juni 16, 2009 pada 4:24 am #

      razia bikin bom ada nggak yaa,aku rencana mau bikin lhoooo hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahha

  47. zee September 19, 2008 pada 2:43 am #

    Itu dia. Kenapa coba musti razia di bulan puasa aja? Jd hanya istirahat 1bln saja, trs selanjutnya bebas lg. Eh itu pns makan siang di warung kan gpp siy, klo emg dia ga puasa kann..

  48. Diedien® September 19, 2008 pada 2:51 am #

    Hebatnya negeri ini ya itu… ga konsisten … 🙄

  49. amat Oktober 5, 2008 pada 12:45 pm #

    makan siang di bulan ramadan, juga penyakit masyarakat kok. Itulah kehebatan manusia, mampu mengatur hubungan manusia dengan Tuhan

Tinggalkan komentar