Penjaga Rumah

Aku terlahir di sebuah desa kecil di pantai Anyer, Banten, pada 1977. Aku berkesempatan mengenyam pendidikan negeri hanya pada setingkat sekolah dasar, selebihnya adalah swasta  luar negeri.

Pada awal 2000, aku berkenalan dengan dunia menulis lewat dunia maya. Sekali dua kali aku mengirimkan tulisanku ke cybersastra. Waktu itu aku belum punya keberanian mengirimkan tulisan ke media cetak. Maklum aza tulisanku masih amburadul. Baru setahun kemudian rekan Ben Abel, Iwan Soekri Munaf, dan Nanang Suryadi, menyuruhku mengirimkan karya ke media cetak. Awalnya aku cuma sekedar iseng, mengirimkan karya ke media cetak. Sebuah cerpen akhirnya nyangkut juga di Aneka Yess, pada awal 2002. Pemuatan naskahku itu memberi motivasiku untuk menulis, hingga aku terus mengirimkan karya ke berbagai media remaja, seperti Keren Beken, Tren!, Annida, serta beberapa koran lokal di Banten.

Guna nambah jejaring dan kemampuan menulis, aku bersyukur bisa berkenalan dengan Gola Gong, Abdul Malik, Nanang Suryadi, dan Toto ST Radik, di Rumah Dunia. Mereka adalah orang-orang yang dikenal cukup intens menulis sekaligus memberikan pelatihan menulis. Di Rumah Dunia, aku bersama Ibnu Adam Aviciena, Endang Rukmana, Adkhilni, Firman Venayaksa, dan penulis muda Banten lainnya nuntut ilmu.

Karyaku pertama kali dibukukan secara indie. Buku kumpulan puisi berjudul ‘Sketsa’ aku buat sendiri dengan cara memfoto copy dalam cetakan terbatas, yang aku jual dan bagi-bagikan ke rekan-rekan terdekat. Secara serius karyaku berupa cerpen ikut dalam antologi bersama Kacamata Sidik, Padi Memerah, Harga Sebuah Hati. Novel perdanaku ‘Gerimis Terakhir’ dicetak Dar! Mizan.

 

Saat ini aku bekerja sebaga reporter koran lokal di Banten, sekaligus memegang rubrik Budaya dan Radar Yunior.